Hallo EveryFoody,
Ketemu lagi nih dengan blog ku yang sekarang-sekarang hampir jarang ku posting hihi mohon dimaafkan yaaaa karena too many task to do nih btw hehehe
Kali ini aku mau bahas makanan tradisional lagi nih, tapi yang bener-bener di improve sedemikian rupa hingga jadi hits dan  harus banget buat dicoba. Buat orang Bandung, aku yakin sih kalian pasti sudah pernah coba makanan yang akan aku review kali ini. Yaps, betul banget. Seperti yang sudah kalian baca dari judulnya yaaaa, Surabi.
Mungkin dari kalian semua sudah gak asing lagi dengan yang namanya Surabi. Tapi aku yakin sih kalian pasti mau coba kalo surabinya sudah di modifikasi hehehe. Surabi yag akan aku bahas ini ada di Jl. Setiabudhi No. 185  Bandung. Namanya “Dapoer Ndeso Waroeng Surabi”. Tepatnya ada di sebelah kiri sebelum kampus UNPAS.  
Di Jl Setiabudhi ini banyak sekali surabi yang dapat ditemukan. Namun aku tertarik untuk mereview Dapoer Ndeso Warung Surabi karena bukan hanya makanannya yang enak namun ada live music dan dekorasinya unik juga hehe
Oke, disini surabi nya cukup komplit ya aku rasa, mulai dari yang classic sampai modern. Kemarin aku mencoba beberapa varian topping surabi yang berbeda-beda. Ada surabi ayam mayonnaise, surabi ayam telur mayonnaise, surabi keju susu, surabi telur susu, dan yang paling classic ada surabi oncom. Untuk adonan surabinya ini cukup berat ya, isinya padat dan terasa sekali kelapanya. Toppingnya pun cukup banyak. Ayamnya di suwir,  kejunya di parut, mayonnaisenya lembut, oncomnya pedas, cocok untuk kalian yang suka pedas namun masih bisa dinikmati. Teknik membuat surabinya pun disini masih sama seperti surabi pada jaman dahulu. Masih menggunakan tungku. Tidak merubah cita rasa surabi pada umumnya, karena yang di modifikasi adalah toppingnya saja. Cocok sih di lidahku yaa.
  


  


Untuk minumnya kemaren aku pesan yang agak berbeda, biar gak terlalu mainstream ya. Rata-rata surabi enaknya di makan bersama dengan teh atau kopi panas. Namun kemaren aku mencoba ice lychee yakult. Yap seperti namanya, ini yakult yang di tambahkan dengan buah leci segar dan di tambahkan dengan es batu. Enak dan seger bangetttt!!! Gak lupa juga disini aku pesan lemon tea panas, dan teh manis panas. Biar sensasi tempo doeloe nya dapet banget hehehe, dan rasanya seperti pada umumnya.

          Begitu kalian masuk ke dalem, ini suasananya ethno-classic banget. Masih kental dengan dekorasi tanah liat beserta hiasan-hiasan yang mereka tempel. Ditambah ada live music nya lhooo disini. Gak akan membuat kalian bosan dengan suasananya, karena asli, suasananya hangat banget. Pelayanannya pun aku rasa cukup cepat. Mengingat membuat surabi itu kayaknya susah-susah-gampang dan yang pasti lama, namun aku rasa ini engga sama sekali.
  

Lagi-lagi, kurangnya selalu di tempat parkir hehehe so sorry. Ini menurutku parkirannya cukup mengganggu sedikit sih ya, karena ini memakan jalan raya yang dimana Setiabudhi ini terkenal dengan macetnya, ditambah lagi dengan kendaraan yang di parkirkan di pinggir jalan. Aku rasa cukup padat.
Untuk harga surabi, itu mulai dari Rp 8.000 sampai Rp 25.000, tergantung toppingnya. Menurutku harganya masih standar. Gak terlalu mahal dan gak terlalu murah juga. Minumnya itu sekitar Rp 8.000 sampai 20.000. Oya, disana juga menyediakan makanan lain ya, seperti bakso, dan aneka cemilan lainnya. Jadi gak cuma surabi aja.
Oke langsung aja ke penilaian ya,
Untuk rasa aku kasih 3,5/5
Untuk harga aku kasih 3/5
Untuk pelayanan aku kasih 4/5
Untuk tempat, exactly aku kasih 4,5/5.
Yeaaaay, itu lebih dari cukup ya untuk aku kasih rekomendasi ke kalian tempat nongkrong yang harus kalian datengin.
Sooo, yuk nongkrong asik dan kenyang disini, dimana lagi kalau bukan di Dapoer Ndeso Waroeng Surabi Setiabudhi. Happy hunting, EveryFoody~~~

Surabi Terenak Di Bandung?

by on March 10, 2019
Hallo EveryFoody, Ketemu lagi nih dengan blog ku yang sekarang-sekarang hampir jarang ku posting hihi mohon dimaafkan yaaaa karena  too...

EveryFoody's here?
Anyway, ada yang kangen sama blog ku gak yaaaa?! Hehe
Hari ini aku seneng banget btw, kenapa? Karena aku bakal review suatu tempat di Bandung yang cocok banget buat kalian kunjungi di weekend kali ini.
Gak akan banyak basa-basi deh, that's right Cudeto.
Ada yang sudah pernah kesini belum ya?
Kalau belum, aku bakal kasih tahu tuntas ke kalian semua tentang cafe yang satu ini.
Oke langsung aja, buat yang belum tau, cafe ini ada di Jalan Cikutra No. 187 Bandung. Tepatnya sih dekat dengan pertigaan Jl. Bojongkoneng dan dekat dengan Gor C-Tra yang aku yakin kalian bisa lah ya buat bayanginnya. Hehe
Oke, pertama aku bakal bahas dulu tempatnya. Tema cafe ini rock n roll classical banget. Buat kalian yang suka music or classic things, disini ada banget. Dari mulai barang-barang antik dan unik, sampe stage buat manggungnya pun keren banget. Accesorries yang mereka gunakan disini terbilang unik. Mulai dari motor klasik yang mereka pakai untuk pajangan, vinyl yang mereka tempel di beberapa sudut, gitar yang mereka gantung, sepeda ontel yang jarang banget kalian temuin, sampai daftar menu yang mereka sajikan berbentuk vinyl, gila sih ini keren banget!!!!
Disini terdapat beberapa spot area. Ada yang smoking area dan juga no smoking area. Jadi buat yang agak risih dengan asap rokok, kalian bener-bener gak perlu khawatir. Cafe ini juga terdiri dari 2 lantai, jadi banyak banget tempat yang mereka sediain buat kalian tanpa takut kehabisan tempat.

 
 
 
 
 

Lanjut ke makanan dan minuman. Makanan yang aku pesan disini adalah banana katsu. Seperti yang kalian ketahui, katsu itu semacam makanan yang di potong-potong, dibalur tepung roti lalu di goreng. Nah, kayak gitulah bentukan si banana katsu ini. Pisangnya di potong-potong, lalu di balur tepung roti, di goreng hingga crunchy dan diberi topping coklat meses serta parutan keju yang melimpah banget. Ini enak banget sih, asli. Pisangnya manis dan gak berasa banyak minyaknya. Disini juga menyediakan makanan berat seperti sop buntut, nasi goreng, dan ada juga beberapa makanan eropa.
Minuman yang kita pesan adalah hot chocolate, hot tiramisu coffee dan hot red velvet. Semua minumannya aku suka. Gak terlalu manis jadi masih bisa dinikmatin dan yang pastinya creamy banget tapi gak berat. Recommended sih dari aku hehehe
Harga untuk makanan dan minuman disini menurutku masih standard. Gak begitu mahal dan gak begitu murah juga. Untuk banana katsu, harganya sekitar Rp 17.000 , hot chocolate nya sekitar Rp 17.000 , hot tiramisu coffee sekitar Rp 20.000 dan hot red velvet nya sekitar Rp 20.000 .

 

Menurutku cukup worth it, karena seriously, ini bikin aku pengen balik lagi kesini untuk nyoba menu-menu yang lainnya. Ditambah suasananya yang enak banget. Bikin betah gak mau pulang hehehe. Terlebih disini ada live music nya juga, wahhhh bayangin aja segimana hangatnya suasana disini.


Namun kurangnya disini adalah, tempat parkirnya agak sempit kalau untuk mobil, jadi aku saranin sih mending pake motor aja ya, dan pula rute untuk ke cafe ini jalanannya agak padat, sooo lebih baik memang pake motor aja sih hehehe
Oke langsung aja ke penilaian ya.
Untuk harga aku kasih 3,5/5
Untuk pelayanan 3,5/5
Untuk rasa 4,5/5
dan untuk tempat 5/5. Waaahhh gila kaaaan?! Terbaik sih ini kalo tempatnya. 
Dan buat kalian yang bingung mau kemana weekend ataupun weekday, bisa banget ya kesini. Recommended from me, I'm swear hihihi
Sooooo, happy hunting EveryFoody~